HIMIPOL

HIMIPOL

Sunday 21 December 2014

5 Momen di Mana Jatuh Cinta Biasanya Terjadi Secara Nggak Sengaja


Cinta itu kayak bunga, banyak jenisnya. Ada ‘cinta lokasi’ yang artinya cinta yang tumbuh saat sering bertemu di satu tempat atau kegiatan. Ada ‘cinta pada pandangan pertama’ yang artinya baru ketemu langsung suka. Dan ada juga ‘cinta bertepuk sebelah tangan’ yang artinya kipas-kipas karena gerah pas ngeliat gebetan jalan sama pacarnya.

Dari berbagai jenis cinta, ada juga yang namanya cinta yang tak disengaja. Cinta nggak disengaja adalah cinta yang datang secara tiba-tiba (yaaa mirip-mirip tukang jualan bubuk abate gitu lah) dan nggak pernah disangka-sangka (yaaa mirip-mirip kiamat gitu lah, datangnya nggak disangka). Nah, cinta yang nggak disengaja itu, biasanya terjadi di momen-momen ini:

Sekelompok Pas Ngerjain Tugas
Kadang-kadang, tugas kelompok itu bukan untuk ngerjain tugas. Tapi untuk ngerjain cinta. #Eaa

Tugas kelompok itu biasanya menuntut kamu untuk selalu ketemu sama dia. Dan seiring intensitas pertemuan itu terjalin, buih-buih cinta pun mulai tertanam di hati kamu. Mungkin karena dia sering nanya-nanya ke kamu. Bisa juga karena dia sering minjem pulpen kamu. Atau karena dia sering minta dipangku sama kamu. Makin ke sini-sini, selain ingin ngerjain tugas, kamu jadi ingin selalu deket-deket sama dia. Bahkan, sebelum berangkat ke pertemuan kelompok pun, kamu jadi bingung mau make baju apa, nyiumin badan udah wangi belum, dan ngecek udah bener-bener disunat atau belum.

Lama-kelamaan, kamu pun jadian sama temen sekelompok itu. Sayangnya, setelah tugas kelompoknya selesai, hubungan kamu pun berakhir.

Study Tour Bareng
Study tour bareng itu emang penuh kejutan. Awalnya berniat buat study tour, eh ujungnya malah study love. #Eaaa

Momen yang bikin jatuh cinta saat study tour adalah ketika kamu nggak sengaja duduk berdampingan sama si dia di bus wisata misalnya. Akhirnya, karena dipaksa oleh alam untuk duduk berdampingan, sepanjang jalan pun kalian mengobrol, kalian ngeluarin jokes-jokes andalan, lihat-lihat pemandangan dari siang sampai malem, sampai akhirnya… plek, kepala si dia nempel di bahu kamu saat dia ketiduran.


Hemmm, rasanya momen itu nggak ingin kamu hilangkan. Kamu jadi ingin dia tidur selamanya di bahu kamu, dan kamu bacakan kalimat syahadat buat dia. #eh

Ledek-Ledekan
Banyak juga pasangan yang mengawali kedekatannya bukan dengan cara yang baik-baik kayak cium tangan atau cium kaki, tapi dengan cara ledek-ledekan. Tapi ujung-ujungnya… mereka malah sayang-sayangan. #Eaaa


Di sekolah atau di kampus, kita selalu punya teman yang suka kita ledekin. Tapi ternyata, orang yang sering kita ledekin itu adalah orang yang paling deket sama kita. Orang yang suka kita ledekin itu, ternyata dia yang selalu ada di ingatan kita. Karena sadar atau tidak, dengan kita berani ngejekin orang, artinya kita ngerasa percaya dan nyaman sama dia. Percaya bahwa dia tidak akan menyakiti kita, dan nyaman untuk menunjukkan hal yang paling menyebalkan dari diri kita.

Orang yang jatuh cinta karena suka ledek-ledekan, biasanya malah kangen kalau nggak diledekin. Orang yang jatuh cinta karena ledek-ledekan, justru merasa kehilangan saat dia nggak ngeledekin kamu lagi. Kamu tahu ada sesuatu yang berubah kalau “lawan ledekanmu” nggak ngehina kamu lagi. Saat suasana menjadi tak asyik lagi saat dia nggak ada, artinya kamu mulai mencintainya.

Berawal dari Temen Curhat
Curhat itu artinya nggak cuma “mencurahkan isi hati”, tapi bisa juga diartikan “mencuri hati”.

Awalnya hubungan kamu sama dia itu emang cuma sebatas curhat. Kamu juga awalnya sadar, kalau dia nggak lebih dari temen yang suka dengerin cerita dan keluhan kamu. Tapi ternyata, hati berkata lain. Segimana pun kamu nganggep dia temen bicara, nyatanya dia juga enak untuk diajak ngobrol dari hati ke hati.

Memang, awalnya kamu mengira dia itu cuma jago ngasih solusi. Tapi makin ke sini, kamu jadi sadar, cuma dia yang bisa ngertiin kamu. Dia punya telinga, dia punya pundak, dan dia punya dada buat kamu. Dari momen curhat-curhatan itulah, kamu dan dia bisa saling jatuh cinta.

Berawal dari Ikut Temen yang Mau Nge-date
Jodoh bisa ketemu di mana aja. Bisa di sekolah, bisa di pengajian, atau bisa juga pas lagi Jumatan.

Kadang suka ada, satu momen di mana temen kita mau nge-date sama kenalannya di Facebook. Karena belum berani sendiri, eh dia ngajakin kita untuk nemenin. Nggak tahunya, pasangandate temen kita juga bawa temennya. Dari situlah cinta bermula. Temenmu jalan sama pasangandate-nya, dan kamu (mau nggak mau) jadi berduaan sama temennya itu. Berawal dari sana, akhirnya kalian pun jadi deket. Cieee.

Yap, itulah momen-monen di mana cinta bisa aja terjadi secara nggak sengaja. Kalian pernah ngalamin yang mana? Atau punya momen jatuh cinta lainnya? Yuk ah kita curhat sama Om di kolom komen.

No comments: